"Aku"

dikala malam tiba, hening jiwa mengeluhmendekap angin yang bertiup lembut menyapa sunyi
aku, seonggok daging yang meridumu
aku, sebongkah jiwa yang ta utuh tanpamu
waktu yang telah menimangku dalam pekat kerinduan
keheningan jiwa seakan merangkul erat tubuh lelah ini
memaksa berlutut untuk tunduk kepada malam
bulan ta lagi tampak seindah dulu
sendu membiru dari balik awan hitam, remang
adakah kau juga rasa ini sunyi kawan?
malam yang semakin ta ingin kuhampiri
sunyi yang ta ingin ku hinggapi
dekap aku saat ini waktu...

berteman^

inikah teman yang kuinginkan hari ini??? hanya sebuah kaleng???

sendiri dan sepi, kau tau itu??? SEPI!!!

mengerti kah bagaimana aku berjuang melawan semua ini, sakit dan sakit, semua sakit terasa. atau mungkin sudah ta bisa kurasakan yang terjadi. aku terjatuh dan terpuruk saat ini juga, mencoba bangkit tanpa dirimu. namun, apakah aku sanggup secepat itu bangkit melupakan semuanya begitu saja. aku kecewa, dan teramat kecewa. satu kaleng mungkin takkan cukup untuk menghilangkan penat dan sakitku karnamu. mungkin ribuan liter baru aku akan puas menenggaknya, berusaha melawan pahit yang kau cipta.

merasa menjadi pribadi yang bodoh dan penuh dengan ketidakmujuran dalam hidup.