sometimes sad.. sometimes happy... and soo angry with everything

Jumat, 09 Mei 2014

Kulukiskan aku adalah awan, mengambang dalam riang angin yang menerpa
kau tau?? aku ta tau arah pulang, kembali kehatimu. Tempat dimana aku selalu berteduh dari sakit dan getir rasa cemburu yang menggebu. Dia, hatimu yang damai selalu menemaniku dalam gelap. Memberikan sinar redup dalam keremangan, berjalan bergandengan tangan. Erat dan kuingin takkan terlepas sampai kapanpun.

Bukan "Dia" yang Kuinginkan

Bukan "dia" yang kuinginkan ada dalam hidupku
Bukan pula "dia" yang kuinginkan ada dalam setiap do'a siang malamku
Dia, seorang insan manusia yang tak pernah kukenal sebelumnya
Terima kasih telah menjadikan aku sempurna
menjadikan aku wanita yang penuh dengan bahagia...
Terima kasih kepada Lelaki-ku yang baik

Jumat, 01 Maret 2013

Kuntum Bunga "Sendirian"

Lapang dimana hijau nampak segar di mataku, indah, tenang
Disana tenang ta lagi nampak riuh, ricuh dengan lalu lalang kendaraan layaknya kota padat. Disini "dia" berada, jauh dari keraiman yang menggema. nampak putih tiada noda.
Kau bunga, sendiri bersama rerumputan hijau diterpa angin senja. Sayup terdengar nyanyian alam kepadamu penuh dengan nyanyian kehidupan. Riang menyambut malam yang akan datang.
Belah-belah daun mulai mengatup perlahan bersama matahari senja yang memerah berjalan pelan. Disana, lihatlah itu ada satu titik dimana bukan warna hijau yang ada. Putih... bersih... namun sendiri.
Sekuntum bunga nampak tegar tumbuh menantang matahari senja yang mulai tenggelam, setengah.
Kau bunga kesepian, sendiri mewarnai permadani bumi berwarna hijau segar.
Bunga liar dengan kelopak ganjil yang nampak sempurna, berada di tengah rerumputan yang tinggi hampir menelannya.
Esmerilia, adakah kau kesepian di tengah rumput yang hijau?? Sendiri melewati hari yang panjang tanpa kawan. Hanya rumput yang nampak lembut menemanimu tiap waktu, walau rumput bukan teman yang lembut.

Rabu, 27 Februari 2013

Isi Hati^


Sepertinya aku takut jatuh cinta.
Merasakan lagi detak-detak jantung yang menggema karna seorang pria
Mataku ta lagi menatap indahnya cinta, tanganku kaku untuk menggenggam kebahagiaan
Rintik-rintik rindu yang dulu selalu mengganggu tiap tidur malamku, membawaku dalam mimpi-mimpi indah namun ta nyata
Kurangkul lagi rintihan angin yang membangunkanku malam ini
Katakan "aku yang kau tunggu, aku yang kau cari"
Dalam riang riak air yang membawaku hanyut bersama mimpi
Tangis semakin menderu melihatmu berpaling dalam gelap, membelakangi cahaya yang kan membawa kita dalam senyum terindah hari itu
Berjalan pelan bersama bayang, semakin menghilang dalam remang
Deras mengalir bulir bening dari bulat bola mataku, basah...
Wajah ini basah ta keruan, hanya berharap gelap ta lagi datang
Gelap ta lagi menyapaku saat tertidur
Malam itu sunyi hanya berteman dentingan gerimis yang menari dari atap kamarku yang tenang
Menari bagai alunan irama keriangan yang ta biasa terdengar saat kemarau

Kamis, 21 Februari 2013

Tali Pertemuan


Jiwa ini rapuh, sesaat mengenangmu
Memberikan segala ketidakberdayaanku pada malam
Lelap yang kukira akan menghilangkan Luka
Hitam yang kan menenggelamkan segala asa yang tersisa
Merintih dalam diam yang ta bisa bersuara
Diam yang ta pernah berhenti tuk mengikuti angin yang sayu
Kutau... dia yang kurindu saat ini
Hanya dia yang ingin kuhadirkan dalam setiap hariku

Sepi ini menyiksa... Rindu ini menusuk jiwa
Saat aku disini merindumu
Melihatmu dalam bayang yang ta kunjung nyata
Sendirikah kau disana? Menantiku? Di ujung waktu yang kukira akhir
Adakah kau disana yang kan menyapaku
Senyum termanis yang ta ku kenal sebelumnya
Kuingat saat kau tersenyum tanpa arti kepadaku
Saat-saat kita pertama bertemu (^^,)

Kamis, 14 Februari 2013

"Dia"

Dia yang membawaku dari keterpurukan
Dia yang membangkitkanku dari kematian (suri)
Bersamanya yang ta pernah kutau sampai kapan
Mencoba menggenggam tangannya erat hingga nanti, suatu hari nanti
Kenangan demi kenangan kami ukir bersama
Dimana nyata dan pernah terjadi
Sepotong kisah yang singkat namun ta dapat terlupa
Dia, seorang pria yang ta pernah ku kenal sebelumnya
Dia, seorang pria dengan hati lapang yang indah
Merengkuh aku yang terperosok jauh dalam kenestapaan hidup
Menuntunku menuju masa depan yang lebih indah
Bersamanya... aku bahagia
Bersamanya... aku bisa lebih mengerti tentang hidup

Senin, 24 September 2012

"Aku"

dikala malam tiba, hening jiwa mengeluhmendekap angin yang bertiup lembut menyapa sunyi
aku, seonggok daging yang meridumu
aku, sebongkah jiwa yang ta utuh tanpamu
waktu yang telah menimangku dalam pekat kerinduan
keheningan jiwa seakan merangkul erat tubuh lelah ini
memaksa berlutut untuk tunduk kepada malam
bulan ta lagi tampak seindah dulu
sendu membiru dari balik awan hitam, remang
adakah kau juga rasa ini sunyi kawan?
malam yang semakin ta ingin kuhampiri
sunyi yang ta ingin ku hinggapi
dekap aku saat ini waktu...